(1)D+T→4He(3.5 MeV)+n(14.1 MeV)
| |||
(2i)D+D→T(1.01 MeV)+p(3.02 MeV) 50%
| |||
(2ii) →3He(0.82 MeV)+n(2.45 MeV) 50%
| |||
(3)D+3He→4He(3.6 MeV)+p(14.7 MeV)
| |||
(4)T+T→4He+2 n+ 11.3 MeV
| |||
(5)3He+3He→4He+2 p+ 12.9 MeV
| |||
(6i)3He+T→4He+p+n+ 12.1 MeV 51%
| |||
(6ii) →4He(4.8 MeV)+D(9.5 MeV) 43%
| |||
(6iii) →4He(0.5 MeV)+n(1.9 MeV)+p(11.9 MeV) 6%
| |||
(7)D+6Li→2 4He+ 22.4 MeV
| |||
(8)p+6Li→4He(1.7 MeV)+3He(2.3 MeV)
| |||
(9)3He+6Li→2 4He +p+ 16.9 MeV
| |||
(10)p+11B→3 4He+ 8.7 MeV
| |||
(11)p+7Li→2 4He+ 17.3 MeV
|
Minggu, 17 Maret 2013
Reaksi Fisi & Reaksi Fusi Nuklir
Dalam fisika, fusi nuklir (reaksi termonuklir)
adalah sebuah proses saat dua inti atom bergabung, membentuk inti atom
yang lebih besar dan melepaskan energi. Fusi nuklir adalah sumber energi
yang menyebabkan bintang bersinar, dan Bom Hidrogen meledak. Senjata
nuklir adalah senjata yang menggunakan prinsip reaksi fisi nuklir dan
fusi nuklir.
Proses ini membutuhkan energi yang besar untuk menggabungkan inti
nuklir, bahkan elemen yang paling ringan, hidrogen. Tetapi fusi inti
atom yang ringan, yang membentuk inti atom yang lebih berat dan neutron
bebas, akan menghasilkan energi yang lebih besar lagi dari energi yang
dibutuhkan untuk menggabungkan mereka — sebuah reaksi eksotermik yang
dapat menciptakan reaksi yang terjadi sendirinya.
Dikenal
dua reaksi nuklir, yaitu reaksi fusi dan reaksi fisi. Reaksi fusi
adalah reaksi peleburan dua atau lebih inti atom menjadi atom baru dan
menghasilkan energi, juga dikenal sebagai reaksi yang bersih. Reaksi
fisi adalah reaksi pembelahan inti atom akibat tubrukan inti atom
lainnya, dan menghasilkan energi dan atom baru yang bermassa lebih
kecil, serta radiasi elektromagnetik. Reaksi fusi juga menghasilkan
radiasi sinar alfa, beta dan gamma yang sangat berbahaya bagi manusia. Contoh
reaksi fusi nuklir adalah reaksi yang terjadi di hampir semua inti
bintang di alam semesta. Senjata bom hidrogen juga memanfaatkan prinsip
reaksi fusi tak terkendali. Contoh reaksi fisi adalah ledakan senjata
nuklir dan pembangkit listrik tenaga nuklir.
Unsur
yang sering digunakan dalam reaksi fisi nuklir adalah Plutonium dan
Uranium (terutama Plutonium-239, Uranium-235), sedangkan dalam reaksi
fusi nuklir adalah Lithium dan Hidrogen (terutama Lithium-6, Deuterium,
Tritium).
Reaksi Fisi
Sesaat
sebelum perang dunia kedua beberapa kelompok ilmuwan mempelajari hasil
reaksi yang diperoleh jika uranium ditembak dengan neutron. Otto
Hahn dan Strassman, berhasil mengisolasi suatu senyawa unsure golongan
IIA, yang diperoleh dari penembakan uranium dengan neutron. Mereka menemukan jika uranium ditembak dengan neutron akan menghasilkan beberapa unsure menengah yang bersifat radioaktif. Reaksi ini disebut reaksi fisi atau reaksi pembelahan inti.
Dari reaksi pembelahan inti dapat dilihat bahwa setiap pembelahan inti oleh satu netron menghasilkan dua sampai empat netron. Setelah
satu atom uranium-235 mengalami pembelahan, netron hasil pembelahan
dapat digunakan untuk pembelahan atom uranium-235 yang lain dan
seterusnya sehingga dapat menghasilkan reaksi rantai. Hal ini terjadi dalam bom atom. Agar
pembelahan inti dapat menghasilkan reaksi rantai, bahan pembelahan ini
harus cukup besar sehingga neutron yang dihasilkan dapat tertahan dalam
cuplikan itu. Jika cuplikan terlampau kecil, netron akan keluar sehingga tidak terjadi reaksi rantai.
Pembelahan inti selalu menghasilkan energy kira-kira 200 MeV pada setiap pembelahan inti. Energy
yang dihasilkan pada pembelahan 235 gr uranium-235 ekivalen dengan
energy yang dihasilkan pada pembakaran 500 ton batubara.
Pembelahan
inti seperti inilah yang menyebabkan bencana di Hiroshima dan Nagasaki,
dan merenggut nyawa puluhan ribu orang. Sejak momen pertama bom atom
dijatuhkan di Hiroshima oleh Amerika Serikat dalam Perang Dunia II,
tahun 1945, dan setelahnya, diperkirakan 100.000 orang mati. Satu bom
lagi yang dijatuhkan Amerika di Nagasaki tiga hari setelah bencana di
Hiroshima menyebabkan kematian 40.000 orang tepat pada saat peledakan.
Kekuatan yang dilepaskan inti di samping menyebabkan kematian banyak
orang, juga menghancurkan area pemukiman yang luas, dan radiasinya
menimbulkan banyak penyimpangan genetik yang tidak bisa diperbaiki dan
masalah psikologis di pemukiman yang tersisa, yang kelak akan
mempengaruhi generasi berikutnya.
Reaksi Fusi
Fusi nuklir (reaksi termonuklir) adalah sebuah proses di mana dua inti atom bergabung, membentuk inti atom yang lebih besar dan melepaskan energi. Fusi kebalikan dari fisi, adalah
penyatuan dua inti ringan menjadi inti yang lebih berat dan menggunakan
energi pengikat yang dilepaskan. Namun, untuk mencapai hal ini secara
terkendali sangat tidak mudah. Ini karena inti bermuatan listrik positif
dan bertolakan satu sama lain dengan kuat jika dipaksa bersatu. Karena
itu, sebuah gaya yang cukup kuat diperlukan untuk mengatasi gaya
repulsif di antara mereka agar fusi terjadi. Energi kinetik yang dibutuhkan ini setara dengan temperatur sekitar 20-30 juta 0C. Temperatur
ini luar biasa tinggi sehingga tidak ada satu pun benda padat untuk
menampung partikel-partikel yang akan terlibat dalam reaksi fusi ini
tahan terhadapnya. Jadi, tidak ada satu mekanisme pun di dunia yang dapat merealisasikan fusi kecuali panas dari bom atom.
Proses
ini membutuhkan energi yang besar untuk menggabungkan inti nuklir,
bahkan elemen yang paling ringan, hidrogen. Tetapi fusi inti atom yang
ringan, yang membentuk inti atom yang lebih berat dan neutron bebas,
akan menghasilkan energi yang lebih besar lagi dari energi yang
dibutuhkan untuk menggabungkan mereka -- sebuah reaksi eksotermik yang
dapat menciptakan reaksi yang terjadi sendirinya.
Reaksi
fusi terjadi di matahari sepanjang waktu. Panas dan sinar yang datang
dari matahari adalah hasil fusi antara hidrogen dan helium, dan energi
dilepaskan sebagai ganti materi yang hilang selama perubahan ini. Setiap
detik, matahari mengubah 564 juta ton hidrogen menjadi 560 juta ton
helium. 4 juta ton sisa materi diubah menjadi energi. Kejadian luar
biasa ini menghasilkan tenaga matahari yang sangat vital bagi kehidupan
di planet kita, dan telah berjalan selama jutaan tahun tanpa jeda. Dalam
benak kita mungkin akan timbul pertanyaan seperti ini: Jika setiap
detik matahari kehilangan materinya sebanyak 4 juta ton, kapan matahari
akan habis?
Energi yang dilepas di banyak reaksi nuklir lebih besar dari reaksi kimia, karena energi pengikat yang mengelem kedua inti atom jauh lebih besar dari energi yang menahan elektron ke inti atom. Contoh, energi ionisasi yang diperoleh dari penambahan elektron ke hidrogen adalah 13.6 elektronvolt -- lebih kecil satu per sejuta dari 17 MeV yang dilepas oleh reaksi D-T seperti gambar di bawah.
Beberapa contoh reaksi fusi nuklir yang dapat dilangsungkan di permukaan Bumi adalah sebagai berikut:
p (protium), D (deuterium), dan T (tritium) adalah sebutan untuk isotop-isotop hidrogen.
Sebagai
tambahan/ pendukung kepada reaksi fusi utama (yang diinginkan),
beberapa reaksi fusi berikut yang mana diikutsertakan/ disebabkan oleh
neutron dan deuterium adalah penting. Dimana reaksi ini menghasilkan tritium dan lebih banyak neutron, dalam bomb nuklir dan reaktor nuklir.
sumber ; http://yanesrampengan.blogspot.com/2010/12/reaksi-fisi-dan-reaksi-fusi.html
Label:
science
Lokasi:
Palembang, Indonesia
Selasa, 26 Juni 2012
Solution
Solution adalah campuran homogen yang di buat dengan melarutkan padatan, cairan atau gas ke dalam cairan lain ( zat terapeutik dan exipien ). Bioavabilitas lebih besar dari pada sediaan solid, tidak cocok zat aktif yang tidak stabil dengan ada nya air.
KOMPONEN
1. pembawa
2. co solvents, ex ; alkohol, PEG, glycerin
3. zat yang meningkatkan kelarutan ex ; surface active agents
4. pengawet (memiliki spektrum luas, rendah toxic, stabil) ex ; asam borat dan garam borat, asam sorbat dan garam sorbat, fenolat
5. rasa ex ; vanili untuk menutupi rasa asin. ceri, mint untuk menutupi rasa pahit. buah dan berry untuk kemanisan. citrus untuk menutupi keasaman
6. buffer ex ; sitrat
7. antioxidant (meningkatkan stabilitas zat aktif terhadap degradasi kimia), digunakan dalam konsentrasi rendah (Kurang dari 0,2% b / b) ex ; hidroksi toluen butylated
8. pengatur viskositas
A. hidrofilik polimer Non-ionik (netral)
- polivinil pirolidon, selulosa turunan ex ; metilselulosa.
B. hidrofilik polimer ion
- natrium karboksimetilselulosa (anionik), natrium alginat (anionik).
YANG HARUS DI PERHATIKAN
- Zat aktif harus larut dalam cairan pembawa/solvent, zat aktif bentuk garam mudah larut dalam air
- Zat aktif yang tidak/kurang larut dapat ditambahkan dengan co-solvent, cosurfactan & pengaturan pH
- Zat tambahan (pewarna, pemanis, pengawet, pengental) dipilih yang larut dalam solvent/pembawa
- Zat pengawet ditambahkan jika konsentrasi gula rendah <85% w/v; 65% w/w, atau jika formula menggunkan pemanis buatan
- Sediaan solutions harus homogen dan tidak ada endapan
Minggu, 24 Juni 2012
Fungi
Fungi adalah organisme kemoheterotrof (organisme yang menggunakan senyawa organik sebagai sumber carbon dan tenaga). Bila bahan organik dari organisme yang telah mati adalah saprofit (pengurai). Fungi dapat menyebabkan infeksi (mikosis).
Fungi termasuk ke dalam kingdom plantae. Memiliki ciri :
- Tidak memiliki klorofil
- Mempunyai inti sel (uniseluler atau multiseluler)
- Memproduksi spora
- Reproduksi seksual dan aseksual
- Beberapa ada yang berfilamen dengan dinding sel berselulosa / khitin atau keduanya
Jamur multiseluler umumnya tubuhnya terbagi atas 2 bagian :
- Bagian vegetatif, terdiri atas jaringan hyphae yang disebut mycelium. Bagian ini menembus ke dalam benda mati, sampah, tubuh hewan atau dapat pula sebagai parasit pada makhluk hidup.
- Bagian pembiakan, disebut sporangium (kotak spora), di dalamnya terdapat sporangiospora (spora di dalam kotak spora). Sporangium didukung oleh penonjolan hyphae dari mycelium (disebut tubuh buah).
Spora yang terbentuk di dalam sporangium disebut spora
endogen atau endospora. Sedangkan spora yang terbentuk di luar sporangium
(hanya menempel saja pada dinding sporangium) disebut spora eksogen atau
eksospora.
Kapang dan Khamir
kegunaan kapang di bidang makanan :
- Tempe (Rhizopus oryzae)
- Oncom (Nerospora sitophia)
- Keju (Penicillium roqueforti)
kegunaan khamir di bidang makanan : Yoghurt
(Saccharomyces cereviceae)
Yeast (khamir) berbeda dengan
ragi. Ragi dimanfaatkan
untuk fermentasi. Ragi terdiri dari beberapa mikroorganisme berbagai bakteri
dan fungi (khamir dan kapang).
Reproduksi :
- Seksual (perkawinan antara hifa yang berbeda jenis menghasilkan zygospora)
- Aseksual (fragmentasi miselium/ spora vegetatif )
Dimorfisme :memiliki
dua bentuk pertumbuhan, sebagai kapang atau sebagai khamir.
- Sifat dimorfisme ini muncul karena perbedaan temperatur. Suhu 37⁰C merupakan fase khamir, 24-28⁰C merupakan fase kapang.
- Selain itu, karena faktor tempat tumbuh. Saat fungi berfungsi sebagai saprofit di tanah, ia tumbuh dalam bentuk kapang. Saat fungi berada sebagai parasit, ia tumbuh dalam bentuk khamir.
Fungi termasuk
phytopathogen (sebagian kecil menyebabkan penyakit).
Langganan:
Postingan (Atom)