Minggu, 15 Januari 2012
System Reproduksi
Deferensiasi ; terdapat dua duktus, duktus mularian ( perempuan ) dan duktus wolfii ( laki - laki ), setelah tujum minggu, jika jigot XY ( laki - laki ) terdapat sel sertoli yang mengsekresikan AMP ( anti mularian hormon ) yang akan menghilangkan sifat perempuan juga terdapat sel leidig yang akan mensekresikan testosteron sehingga memperkuat wolfii.
Reproduksi Laki - Laki
1. Testis ; di sokong scortum ( lapisan luar ) berfungsi sebagai penyokong testing, menjaga suhu testis 2'C - 3'C di bawah suhu tubuh, sedikit kedalam terdapat tunika vaginalis kedalam lagi terdapat tunika albagenia di mana terdapat lobus - lobus, lobus ini terdiri dari tubulus seminiferous ( tempat pembuatan sperma secara lengkap ). Di bawa ke epydidimis dengan gerak peristaltic.
spermiogenesis ; mitokondria berkumpul dibawah inti, golgi aparatus membentuk topi acros, inti memadat, terbentuk ekor, sitoplasma lepas -> spermatozoa
2. Epydidimis ; tempat di mana sperma yang lengkap di beri fungsi gerak tetapi belum bisa bergerak
3. Duktus differnt ; saluran yang menghubungkan ke seminal vesicel, di sini akan mereabsorbsi sperma yang rusak, selain sebagai penghubung juga sebagai tempat penyimpana sperma.
4. Seminal vesicel ; terdapat fruktosa untuk tenaga dari sperma, coagulating protein untuk menentukan kecepat sperma dan melindungi nya
5. Prostate ; coagulating sperma sesaat setelah ejakulasi ( PSA = prostate spesifik antigen ) dan pretyolitic enzim untuk mencairkan nya ( terjadi di vagina setelah ejakulasi )
6. Duktus Ejakulasi ; sperma di beri senjata kimia ( cairan seminal cerikel ) dan basa untuk melewati ke asaman vagina
7. Bulourethral kelenjar ; sperma di beri basa untuk melindungi dari keasaman urine dan mukus melindungi sperma dari kerusakan
8. Uretra ; tempat kluar semen
Reproduksi Perempuan
Ovarium -> Organ Primer
Uterus ( rahim, terdapat tiga lapisan ; endometrium, miometrium, perimetrium ), Vagina, Falofi
Rahim memiliki siklus
1. Mens ; di mana dinding endometrium meluruh karna ketidak adaan zigot yang menempel ( tipis )
2. Proliferative phase ; dinding endometrium ( sedang )
3. Secretory Phase ; dinding endometrium ( tebal ) siap di tempeli zigot
Siklus normal 28 hari
pada hari pertama menstruasi dinding endometrium meluruh tetapi FSH ( Follicel stimulating hormon ) & LH ( Luteinizing hormon ) tetap ada, FSH membuat follicel matang sehingga esterogen meningkat, sebelum esterogen meningkat leher rahim mencairkan mukus sehingga sperma mudah masuk jika ada, esterogen meningkat menyebabkan phase proliferative pada rahim, LH meningkat menyebabkan oocyte pecah dari follikel nya ( ovulasi ) LH turun, progresteron meningkat rahim mengalami phase secretory dan mukus di leher serviks kembali mengental. Endometrium akan kembali meluruh saat tidak ada zigot yang menempel.
Menopause ; saat di mana tidak terjadi lagi ovulasi, tidak mengalami menstruasi karna kekurangan esterogen, organ kelamin mengecil.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar